Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto dan Gloria Emanuelle Widjaja, menyebut komunikasi yang solid sebagai kunci keberhasilan mereka menembus partai puncak German Open 2025.”Yang terpenting adalah kami terus menjaga komunikasi. Bahkan bukan cuma saat pertandingan, di sesi latihan pun kami banyak berdiskusi,” ujar Rehan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.Sebagai pasangan yang belum lama dipasangkan, mereka aktif berdiskusi soal strategi dan pola permainan. Gloria menambahkan bahwa hubungan komunikasi yang baik membuat mereka makin padu di lapangan.”Antara saya dan Rehan, sejauh ini komunikasi berjalan lancar, tidak terganggu hal-hal di luar teknis,” kata Gloria.Pada semifinal yang berlangsung di Westernergie Sporthalle, Mulheim An Der Ruhr, Jerman, Sabtu malam WIB, Rehan/Gloria menyingkirkan wakil India, Dhruv Kapila/Tanisha Crasto, lewat pertandingan sengit 25-23, 10-21, 21-15.Menurut Rehan, kemenangan di gim ketiga diraih lewat perubahan tempo permainan. “Kami bermain lebih cepat dan nekat. Serangan mereka cukup tajam, jadi kami harus mengambil inisiatif dan menyerang lebih dulu,” tuturnya.Di final, Rehan/Gloria akan menghadapi pasangan Eropa gabungan, Robin Tabeling (Belanda)/Alexandra Boje (Denmark), yang sebelumnya mengalahkan pasangan sesama Denmark, Rasmus Espersen/Amalie Cecilie Kudsk, dengan skor 21-19, 19-21, 21-16.Rehan menyatakan mereka akan tampil lepas di laga pamungkas. “Kami akan bermain nothing to lose, tetap fokus dan berani ambil risiko. Yang penting jangan mudah membuang poin,” katanya.Sementara itu, Gloria bertekad memberikan penampilan terbaik. “Kami siap tempur habis-habisan. Tapi yang utama, tetap menikmati setiap momen di lapangan,” ujarnya.Turnamen ini menjadi kesempatan emas bagi Rehan/Gloria untuk merebut gelar perdana sebagai pasangan baru.